“Merekatelahmenguduskannya
dari rampasan perang untuk
menyemarakkanrumahTUHAN.”
(1 Tawarikh 26:27)
PENGHARAPAN DI MASA SULIT
SEMARAKKAN RUMAH TUHAN
DENGAN KEMENANGAN YANG DARI
TUHAN
MERAMPAS=MENJARAH,
BERARTI MERAMPAS ITU
SAMA DENGAN MENJARAH.
MENGAMBIL DARI TANGAN
ATAU KEPEMILIKAN PIHAK
LAIN.
Ada beberapa contoh tentang merampas atau
menjarah dalam Alkitab misalnya :
ANANIAS & SAFIRA yang merampas / menjarah
kemuliaan nama Tuhan untuk kemuliaan dirinya sendiri.
KejahatanAnaniasdanSafiraadalahmenahan
sebagian dari hasil penjualan tanah, kemudian
berbohong kepada para rasul bahwa mereka telah
menyerahkan seluruh hasil penjualan. Kita tahu akibat
dari kejahatan tersebut. Dia tidak hanya melakukan
kebohongan publik tapi juga kebohongan kepada
surga.
ANAK-ANAK IMAM ELI. Kita tahu akibat
kedursilaan mereka merampas daging
sembelihan dari kuali yang untuk
membakar/memasaknya. Dengan
menggunakan garpu bergigi tiga mereka
rampas daging itu untuk mereka
panggang sesuai selera makan mereka.
Tragedi garpu bergigi tiga. Mereka lebih
mementingkan selera makan mereka
daripada menghormati Tuhan.
Penjarahan dan perampasan
umum atau lumrah, terjadi dalam
sejarah dunia, peperangan antar
bangsa. Negara yang menang
atau yang lebih kuat biasa
membebankan Pemberian upeti
bagi bangsa-bangsa yang dalam
jajahannya.
Kembalikeayatsentralkita,“Mereka
telah menguduskannya dari
rampasan perang untuk
menyemarakkanrumahTUHAN.”(1
Tawarikh 26:27)
“RampasanPerang”disiniadalah
makna yang sebenarnya, bukan
kiasan.
Ada porsi dari rampasan kemenangan perang
disisihkan/dikhususkan untuk Tuhan
dipersembahkan kepada Tuhan melalui
perbaikan rumah Tuhan atau untuk
pemeliharaannya atau untuk keperluan yang
menyangkut peribadatan.
Perikop dalam 1 Tawarikh 26:1-32 ini
sesungguhnya menekankan pentingnya atau
kemendesakannya perbaikan rumah Tuhan dan
sudah tersedianya sumber daya untuk
melaksanakan pekerjaan itu.
Jadi ada penjarahan yang dibenarkan Allah
yaitu penjarahan karena perintah dan murka
Allah atas suatu bangsa yang mana kepada
bangsa itu Allah berkeputusan untuk
menghukumnya.
2 Raja-Raja 7:16 Maka keluarlah penduduk
kota itu menjarah tempat perkemahan orang
Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik
berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga
sesyikal, sesuai dengan firman TUHAN.
Namun ada juga penjarahan di lakukan atas rancangan
pribadi untuk suatu Kejahatan berupa keinginan
menguasai harta milik orang lain.
1 Samuel 15:19 Mengapa engkau tidak mendengarkan
suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan
dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"
26 Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan
kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau
telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah
menolak engkau, sebagai raja atas Israel."
PENJARAHAN ITU SAH DALAM TATANAN
HUKUM PERANG DUNIA.
DALAM TATANAN HUKUM ROHANI ITU SAH
JUGA KARENA Itu perntah Tuhan dan
“Merekatelahmenguduskannyadari
rampasanperang”
ADA PROSESI PENGUDUSAN RAMPASAN
PERANG
Di2Raja-Raja7:16tadidikatakan,“Sesuai
firmanTuhan”
SIKAP PENGHARGAAN ATAS RUMAH TUHAN
AYT, Ayat yang terbuka, :Merekamengkhususkan
sebagian rampasan perang untuk memperbaiki bait
TUHAN.
MILT(2008)
Mereka mempersembahkannya dari hasil perang dan
rampasan untuk mengukuhkan baitTUHAN
Menguduskan/menghormati kekudusan,
mengkhususkan/menyisihkan, menyucikan,
mentakdiskan,
Menyemarakkan, mengukuhkan=memperkuat,
menghiasi.
- SETIAP ORANG WAJIB MENGHORMATI
KEKUDUSAN RUMAH TUHAN,
- Memberi Prioritas Kepada Pemilik Rumah Itu,
- Menganggap Urusan Rumah Tuhan Itu
Penting.
- Tidak Menganggap Beribadah Atau Melayani
Di Rumah Tuhan Itu Hanya Rutinitas Yang
Dilakukan Sambil Lalu Atau Asal-Asalan.
- Meskipun Pelayanan Itu Bukan Profesi Tapi
Harus Dilakukan secara Profesional.
- SETIAP ORANG WAJIB MEMILIKI KESADARAN
DAN PANGGILAN UNTUK
MENYEMARAKKAN/MENGHIASI/MEMPERINDAH/M
EMPERKUAT RUMAH TUHAN,.
- Rumah Tuhan Harus Baik Adanya,
- Orang Yang Bernama Indah Harus Indah Adanya
- Tanggung Jawab Setiap Orang percaya Adalah
Mengharumkan/Membesarkan Persekutuan Orang
Percaya
- Tidak Seharusnya Setiap Orang Menjadi
Parasit/Toksik Di Kumpulannya
MENGUDUSKAN APAPUN YANG DARI LUAR
RUMAH TUHAN.
Salah satu Ilustrasinya adalah datang ke rumah Tuhan
dengan terlebih dahulu menanggalkan rasa kebencian,
permusuhan, kekhawatiran, atau pikiran negatif dlsb.
Memberi kepada rumah Tuhan sesuatu yang terbaik
termasuk motif atau motivasi yang baik
KEMURNIAN DAN KEIKHLASAN TERBAIK UNTUK
RUMAH TUHAN
APA SAJA YANG ADA/DILIBATKAN DALAM
RUMAH TUHAN?
Kita masuk ke bagian selanjutnya yang
bermakna literal
Di Rumah Tuhan tentu saja ada Tuhan Sang
Pemilik Rumah itu, dan penghuni yang lain.
Kita-kita inilah penghuni yang lain itu.
Di Rumah Tuhan tentu saja ada juga perabotan
dan perkakasnya.
- Suatu keharusan Rumah Tuhan Itu Menjadi
Bagian Penting Dalam Kehidupan
- Perlunya Menyemarakkan/MENGHIASI
Rumah Tuhan
- Perlunya Memastikan Terpeliharanya Rumah
Tuhan
- Perlunya Memastikan Lestarinya Rumah
Tuhan
- Tanggung Jawab Setiap penghuni rumah yaitu
Orang percaya Adalah
Mengharumkan/Mengukuhkan Persekutuan Orang
Percaya
ORANG YANG TIDAK MEMBAGIKAN HAL BAIK
YANG DARI TUHAN SESUNGGUHNYA ADALA
PARA PENJARAH
Gunakanlah keberadaan kita yang baik-baik saja itu
untuk keharuman rumah Tuhan.
Anda adalah kekaguman bagi orang sekeliling Anda.
Pertahankan itu. Juga peliharaan kepercayaan yang
Tuhan berikan kepada Anda.
FATAL SEKALI AKIBAT DARI
PENGHINAAN KEPADA TUHAN
Ananias dan Safira, Hofni dan Pinehas,
serta Saul menganggap bahwa Tuhan
tidak tahu apa yang mereka perbuat atau
apa yang sedang terjadi. Mereka adalah
orang-orang yang mengabaikan
keberadaan Allah.
Sebenarnya mereka sedang melakukan perselingkuhan
rohani. Mereka adalah para penelikung.
Kitab Hosea menggambarkan dengan jelas melalui
Perkawinan Nabi Hosea dan Wanita sundal, yaitu Gomer.
Hosea dilambangkan sebagai suami yaitu Allah sendiri
sedangkan Gomer sebagai istri yaitu Israel. Israel
berpaling dari Allah kepada penyembahan berhala.
MARI PARA PEMENANG KITA SEMARAKKAN RUMAH
TUHAN DENGAN SUMBER DAYA KITA MASING-
MASING. MILIKI INISIATIF YANG POSITIF DAN
MEMBANGUN.
KEMULIAAN HANYALAH BAGI
NAMANYA
Seringkali orang
menjarah/merampas hak Tuhan
untuk menerima kemuliaan.
Banyak orang maunya namanya
termashur/tersohor dipuji melebihi
nama Tuhan.
Ohola dan Oholiba
OholadanOholibaadalahnamaalegorisdalamKitab
Yehezkiel di Alkitab yang melambangkan Samaria
(kerajaan Israel Utara) dan Yerusalem (kerajaan
Yehuda, selatan) yang melakukan penyembahan
berhaladanperzinahanspiritual.Perumpamaanini
menggambarkan bagaimana kedua kerajaan tersebut
"berzinah" dengan bangsa-bangsa asing, seperti orang
Mesir dan Asyur, sebagai ganti kesetiaan mereka
kepadaTuhan.
LEBIH DARI PEMENANG
HARAPAN ITU BERBUAH MANIS
BUKANLAH SEKEDAR MENANG, MELAINKAN
MENANG + MEMBAWA PULANG JARAHAN. TENTU
SAJA JARAHAN DARI BANGSA YANG DIMURKAI
TUHAN.
Penjarahan yang diperintahkan Tuhan supaya bangsa
yang dijarah itu menerima hukuman Tuhan. Bahwa Tuhan
masih berkuasa dan memegang kendali atas situasi yang
ada. Kesombongan mereka diluluhlantakkan oleh tangan
Tuhan melalui umatNya yang sebenarnya jauh lebih kecil
daripada para penentang Tuhan.
ADA SAATNYA TUHAN BERKENAN
MEMAKAI UMATNYA UNTUK
MELUMAT BANGSA YANG TUHAN
MURKAI.
Dalam hal ini tentu saja Tuhan menyertai
dan melindungi umatnya dalam
memerangi mereka.
Setelah kemenangan diraih, Tuhan
berkata“SelanjutnyaterserahAnda”
ANDA ADALAH KEKAGUMAN
BAGI ORANG-0RANG YANG
MENGENAL ANDA
Di tengah masa sulit, Sadarilah
bahwa Anda memiliki yang tidak
dimiliki orang lain. Pakailah itu
untuk menyemarakkan rumah
Tuhan.
Kita bersyukur setiap kali bangun pagi
bisa membuka mata, tidak sekedar mata
terbuka tapi tidak ada masalah dengan
mata kita. Bayangkan saat kita membuka
mata, mata kita sedang merah, iritasi,
gatal karena belekan atau kelilipan debu.
Betapa kita sangat kerepotan dan
menderita. Yah, kalau Tuhan ijinkan,
berkedip saja akan menjadi susah. Reflek
kita terhalang sementara.
PERJUANGAN DALAM PROSES
PERAMPASAN
Air mata, keringat dan darah harus bangsa
Israel kucurkan ketika menjalani berbagai
tekanan dan serangan bangsa-bansa yang
memusuhi mereka. Mereka sering putus asa
dan kehilangan harapan. Exodus from
Egypt,theconquest of Canaan,andDavid's
recovery of Ziklag.Perjuanganmenguras
semua sumber daya mereka.
APA YANG TIDAK MUNGKIN
MENJADI MUNGKIN DALAM
CAMPUR TANGAN TUHAN
Memang sering kali Tuhan sendiri
menghukum mereka ketika mereka tidak
taat kepada Tuhan. Puji Tuhan, Allah
tetap menjadi Allah yang setia bagi
mereka, senantiasa menyertai dan
membela mereka.
The Exodus:
Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk meminta dari Firaun
emas dan perak sebebelum meninggalkan Mesir. Di luar dugaan,
harapan itu terwujud. Mereka keluar dengan kelimpahan barang-
barang berharga.
Conquest of Canaan:
God commanded the Israelites to take plunder in some conquests,
like the destruction of Jericho, but with specific instructions to
devotethecityanditsresourcestoGod.
David and the Amalekites:
After the Amalekites raided Ziklag, David and his men recovered
their families and all their possessions and other plunder taken by
theraiders.
PERAMPASAN SESUNGGUHNYA
ADALAH PANENAN/TUAIAN
BUKTI BAHWA BERHARAP PADA
TUHAN DI MASA SULIT ITU TIDAK
SIA-SIA
2 Tawarikh 20:12, 22-26
12 Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak
mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang
menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami
tertuju kepada-Mu."
22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat
Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari
pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul
kalah.
23 Lalu bani Amon dan Moab berdiri menentang penduduk pegunungan Seir
hendak menumpas dan memunahkan mereka. Segera sesudah mereka
membinasakan penduduk Seir, mereka saling bunuh-membunuh.
24 Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka
menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkai
berhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
25 Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang mereka.
Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-barang
berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat dibawa. Tiga
hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu banyaknya.
26 Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka
memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian
hingga sekarang.